Saturday, May 18, 2013

Pengalaman Saya


JAKARTA TUNGGU AKU



          Dua hari sebelum berangkat ke Jakarta betapa galaunya aku tidak bias tidur , dan terus bertanya –tanya Jakarta itu gimana sih? , apakah Jakarta itu seperti yang ada di televise yang sering ku lihat.Dan betapa sedih nya diriku meninggalkan ke dua orang tua ku , dan semua orang yang ku sayangi , termasuk teman dan sahabat-sahabat ku , tapi aku tetap harus berangkat karna cuma aku satu-satunya anak laki-laki yang di harap kan kadua orang tua ku.Dan tiba saatnya aku harus berangkat ke Jakarta , dan aku pun berangkat dengan penuh rasa bangga , dan tidak disangka –sangka ternyata impian utama ku untuk biasa menginjak Jakarta akhirnya kesampaian juga .
Aku pun berangkat dengan di temani orang tua ku dan saudara-saudara ku , juga sahabat ku yang paling dekat dengan ku .Kampung demi kampung ku lewati selama di perjalanan ku,Dan di tengah perjalanan kami berhenti di sebuah mesjid untuk beristirahat dan melepas ketegangan kami di perjalanan, sambil mengisi perut yang kosong.
Kami pun melanjut kan kembali perjalanan , tak lama kemudian tibalah kami di kota Takalar, dan sebentar lagi sampai ke Makassar.tak lama kemudian aku tertidur pulas , pada saat aku bangun ternyata aku sudah tiba di Makassar.Aku pun kerumah tanteku yang di Makassar.sesampainya aku di rumah tante, aku langsung menemui tanteku dan mohon pamit . Aku pun kembali naik ke mobil dan siap berangkat ke bandara Sultan Hasanuddin , dan sesampainya aku di masjid bandara, di mana disini saya betemu dengan orang –orang dari kampung yang berbeda . Dan tidak lama kuemudian,ada beberapa orang yang datang dan memerintah kan kami dan keluarga kami semua berkumpul di dalam masjid untuk melaksanakan acara pelepasan kami dan keluarga kami, sekaligus melaksanakan makan siang bersama-sama.Beberapa saat setelah makan siang , kami lansung menuju ke bandara karena pesawat kami akan berangkat.
Tibalah saat-saat yang sedih di mana aku dan keluarga ku semua meneteskan air mata, dan disinilah terakhir kalinya aku mencium tangan ke dua orang tua ku. Aku dan lima teman baru ku yang di temani perempuan yang cantik lansung menuju ruang tunggu para penumpang pesawat.Pesawat yang akan kami tumpangi adalah Lion air.Akhirnya pesawat yang akan kami tumpangi akan segera berangkat, dan kami berenam didampingi seseorang laki-laki tang bernama Ustad Ali. Sesampainya aku di atas pesawat , tiba-tiba hati ku langsung berdebar –debar seperti mau copot , karena baru pertama kaliny aku naik pesawat terbang.Aku berfikir bagaimana kalau tiba-tiba dalam perjalanan pesawat ini jatuh.Pada saat peawat ini sudah mau lepas landas aku selalu berdoa dalam hati dan bertawakkal ke pada ALLAH SWT , semoga saja dalam perjalanan saya selamat sampai ke tujuan.Di tengah perjalanan aku tidak bisa tidur karena kedinginan, tetapi aku disambut dengan pemandangan yang sangat indah terlihat dari atas.Dan akibat pemandangan ini saya tidak takut lagi, dan tidak lama kemudian kami pun tiba di bandara Soekarno Hatta, kami pun langsung di ajak Ustad Ali ke tempat pengambilan barang.Tapi ada masalah satu barang masih belum di temukan, kami pun langsung menanyakannya ke petugas, dan akhirnya kami pun menumukanya.Setelah itu kami langsung keluar ketempat parkiran, dan kami pun sudah di jemput oleh dua orang yang bernama Aprial Hasfa yang biasa di panggil Ambo dan Heri Azhari yang biasa di panggil kak Accank.
Kami pun diajak ke musholla untuk melaksanakan sholat magrib, dan setelah sholat kami lansung berangkat ke Poncol Jakarta Selatan.Dan ternyata benar Jakarta itu sangat macet , dan kami pun terjebak macet di tengah perjalanan.Karena bosan menunggu dan aku pun merasa lelah aku langsung tertidur, dan bangun-bangun aku sudah sampai di Poncol, aku kira ini lah tempat yang akan kami tempati selma tiga tahun di Jakarta.Tenyata bukan tapi ini tempat pendiri yayasan MJH yang bernama Dr.Ir.H.Mohammad Jafar Hafsah bersama dengan keluarganya.Kami Cuma beristirahat dan makan malam saja disini, setelah makan malam kami langsung berangkat ke tempat yang akan kami tinggali selama tiga tahun ,yaitu rumah kayu di Bekasi.Di mana tempat ini berada delapan belas anak remaja Sulawesi Selatan.Sesampainya kami di rumah kayu , kami lngsung di sambut oleh delapan belas remaja Sulawesi Selatan, yang sama-sama orang bugis, dan kami lansung memperkenalkan diri sendiri.Dan pada saat saya saya memperkenalkan diri saya dan asal kabupaten saya yaitu Bulukumba, saya langsung disambut dengan teriakan salah satu orang Bulukumba juga yang bunyinya Weee Sikkamppong ki  ,dan ternyata bukan Cuma saya sendiri orang Bulukumba tapi ada lima orang juga dari Bulukumba.Dan setelah perkenalan kami langsung beristirahat.Dan pagi harinya saya berkata JAKARTA sudah saya injak,aku datang JAKARTA meskipun Jakarta coret.

Kebersamaan



KEBERSAMAAN






Kebersamaan itu sangatlah indah tak ada yang bisa memungkiri itu, dengan kebersamaan segala masalah akan mudah terselesaikan. Kebersamaan itu juga tidak setiap orang memilikinya, maka dari situ kita harus menjaga kebersamaan agar tidak hilang begitu saja.Kebersamaan dalam susah maupun senang itu hal yang biasa, seperti kanmi 24 anak yaysan MJH dan satu orang pembina kami yang bernama Ayi Irfan..SE.Kami setiap ada masalah , kami akan menyelesaikan semua masalah itu bersama-sama.